King of Clones (2023)

Nonton Film King of Clones (2023) Sub Indo | KITA NONTON

Nonton Film King of Clones – Dari penelitian kloning manusia yang inovatif hingga kejatuhan yang memalukan, film dokumenter ini menceritakan kisah menawan dari ilmuwan paling terkenal di Korea. Dr. Hwang masuk ke labnya dan memamerkan semua anjing hasil kloningnya. Mereka adalah produk bioteknologi yang berkembang dari pemuliaan selektif; sangat disederhanakan, ini melibatkan pemindahan nukleus dari sel hidup dan memasukkannya ke dalam sel telur yang tidak dibuahi, lalu menyetrumnya dengan listrik – beri isyarat klip dari Frankenstein, tolong dan terima kasih – untuk memintanya memulai pembelahan sel. Langkah Dr. Hwang selanjutnya adalah menerapkan praktik ini pada manusia, dengan maksud menghasilkan jaringan sel induk yang layak yang secara teoritis dapat memperbaiki sumsum tulang belakang yang rusak atau mendorong penyakit mengerikan untuk sembuh. Mendengar Dr. Hwang menceritakannya, kesuksesannya yang luar biasa dengan mengkloning hewan seperti babi dan anjing menempatkannya di jalur dari penelitian yang menjanjikan hingga probabilitas yang signifikan untuk menerapkan terobosan medis besar.

Jadi mengapa Dr. Hwang saat ini tinggal di Abu Dhabi, mengkloning balap dan pertunjukan unta, sementara orang cacat tetap terikat kursi roda? Yah, dia membuat terlalu banyak kompromi dalam pekerjaannya, mencoba menutupinya dan akhirnya menjadi aib, jauh melampaui batas tanah airnya di Korea Selatan, di mana dia pernah dielu-elukan sebagai pahlawan nasional. Sebelum kita membahas lebih dalam, kita bertemu dengan beberapa orang yang mendapat manfaat dari pekerjaannya. Salah satunya adalah seorang dokter hewan Australia yang menjadi spesialis unta di Abu Dhabi; dia membiakkan unta hitam besar yang sangat berharga bernama Mabrukan, yang mati mendadak, tetapi bertahun-tahun kemudian akan “dibangkitkan” berkali-kali oleh teknologi kloning Dr. Hwang. Yang lainnya adalah seorang pria Hongaria kaya yang mungkin mengeluarkan sejumlah besar uang untuk mengkloning bulldog Prancis kesayangannya setelah ia mati – kami bahkan mendapatkan suntikan potongan telinga anak anjing malang yang berfungsi sebagai sampel jaringan – dan dia sekarang bersikeras bahwa anjing baru itu adalah persis sama baik dalam sikap maupun fisik. “Orang mungkin menganggap kesedihan sebagai titik awal kloning,” kata pria itu; dia kemudian mengungkapkan bahwa dia menyimpan anjing pertamanya yang sudah lama hilang dalam sebuah paket di lemari esnya.

Syukurlah, film ini memenuhi tugasnya dengan meluncurkan ahli etika ilmiah, jurnalis, dan bahkan pemuka agama untuk memberikan beberapa perspektif tentang perbuatan Dr. Hwang. Apakah pekerjaannya layak secara moral? Apakah dia mempermainkan Tuhan? Kemana arahnya? Beberapa bersikeras bahwa mengkloning primata adalah langkah pertama di lereng yang licin, tetapi Dr. Hwang menegaskan kembali bahwa “pengobatan regeneratif” adalah usaha yang mulia. Keduanya tampak benar. Dan seperti yang dijamin oleh Dr. Hwang, yang sangat terkenal di dunia internasional, bahwa penelitiannya akan menyembuhkan banyak penderitaan manusia, dia mulai merasakan tekanan dari seluruh bangsa – dan mengkompromikan metodenya. Dia membutuhkan sukarelawan wanita manusia untuk menjalani prosedur invasif untuk menyumbangkan telur mereka, dan ketika wartawan bertanya kepadanya tentang sumber telur itu, dia mengelak. Ternyata, dia menekan wanita muda di tim risetnya untuk menyumbangkan sel telur mereka. Dia juga menggelapkan uang dari hibah ilmiahnya untuk membeli telur di pasar gelap. Kemudian dia mulai memalsukan data agar karyanya tampak lebih bermanfaat daripada yang sebenarnya. Dan di sinilah pepatah lama menjadi berlaku: naik begitu tinggi pasti mengarah pada kejatuhan yang hebat. Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di KITA NONTON.