Spy Kids 3-D: Game Over (2003)

Nonton Film Spy Kids 3-D: Game Over (2003) Subtile Indonesia

Nonton Film Spy Kids 3D Sub Indo – Sebagai cara melihat film, 3-D sucks, selalu, mungkin selalu. Terlepas dari wahana sensasi di Disney World, saya telah melihat satu proses 3-D yang terlihat bagus dan benar-benar berfungsi, dan itu adalah IMAX 3-D kelas atas dengan kacamata $ 150. Tetapi terakhir kali saya melihat film 3-D di IMAX (“Ghosts of the Abyss”), mereka kembali ke pekerjaan kardus murah. Masalah dengan 3-D adalah: (1) Tidak ada gunanya kecuali ketika menempelkan sesuatu di mata audiens; (2) Mengalihkan jika tidak ada gunanya; dan (3) Ini meredupkan warna dan membuat gambar tidak jelas.

Setelah intro untuk mengajarkan penonton bagaimana menggunakan kacamata (!), “Spy Kids 3-D: Game Over” dimulai dengan urutan 2-D di mana warna-warna seterang dan setajam yang saat ini dimungkinkan dengan video digital. Lalu kami mendapat sinyal untuk mengenakan kacamata, dan itu seperti melihat sisa film melalui jendela yang kotor. Perlawanan saya terhadap pengalaman ini begitu tajam sehingga mungkin 10 menit sebelum saya menerima kenyataan bahwa sisa film akan terlihat buruk dan mencoba untuk mengikutinya sebagai sebuah cerita.

Download Film Spy Kids 3-D: Game Over (2003) Subtile Indonesia

Nonton Film Spy Kids 3D Sub Indo – Sayangnya, itu tidak menyenangkan untuk dilakukan. Setelah membuat “Spy Kids” yang luar biasa (2001) dan “Spy Kids 2: Island of Lost Dreams” (2002) yang lebih sederhana namun tetap menghibur, Robert Rodriguez entah bagaimana salah menempatkan energinya, bakatnya dan humornya dalam film ketiga ini, yang adalah kekecewaan datar dan suram. Bahkan pengeditan tampaknya tidak ada hentakan, sehingga ada jeda kecil di antara dialog, seolah-olah masing-masing pembicara jika menunggu untuk memastikan yang lain telah selesai.

Alur ceritanya sebagian besar terjadi di dalam gim video, yang menurut si pembuat mainan (Sylvester Stallone) untuk menguasai dunia, saya kira – sesuatu seperti itu. Carmen Cortez (Alexa Vega) terjebak di dalam permainan; tubuh fisiknya masih tertinggal, tetapi pikirannya ada di tempat lain, dan terserah saudara laki-lakinya Juni (Daryl Sabara) untuk masuk ke dalam permainan dan naik ke tingkat demi tingkat sampai dia dapat menyelamatkannya. Semua sangat baik, tetapi visual dari video game tidak terlalu menggairahkan, bahkan terlepas dari 3-D yang jelek, dan cerita bergerak dengan kecepatan yang aneh, tidak seperti Rodriguez yang biasanya bersemangat dan bersemangat.